lembar ini kuhiasi pujian untukmu

lewat pena tinta emas kujabarkan semua

kumerindu tentang kisah alam dan seisinya

yang selalu kau bagi lewat gurau dan cerita

mata teduh rupawan yang mampu sambangi hatiku

melunglaikan setiap sendi hingga aku tak mampu berdiri

lelaki alam ,,

kala kisah ini kita dapat

kala semua riak cinta kau ungkap

kala itupun jiwaku terpikat

kedukaan ini kini meraja

menjadikanku pelengkap penderita

doaku kan selalu menyertai

walau aral kehilangan semakin membawaku menyendiri

bulir tangisku memecah saat aku kembali ragu

melihat jutaan mawar yang kau hinggapi satu persatu

dimana lelaki alamku yang dulu?

yang selalu ada saat mataku terpejam sampai aku kembali membuka mata?

apa sudah ada mawar lain yang indah dan tak berduri?

yang harumnya melebihi wangi surgawi?

hingga kini kau melangkah pergi?

oh Gusti,,

usai cerita ini tak nampak indah terlihat

damai ini tlah terenggut dengan paksa

biar lelaki alamku pergi diantara luka

ingin esok ku terbangun dan merasa bahwa tak pernah terjadi apa - apa …